Oleh: Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag. (Profil)
Dosen Tafsir Hadis IAIN Pontianak/Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat
Pertanyaan:
Jika shalat witir dengan 2 salam, yaitu 2 rakaat dan 1 rakaat, bagaimana niat yang afdhal?
Jawaban:
Shalat witir jumlah rakaatnya maksimal 11 rakaat, minimal 1 rakaat, dan biasanya 3 rakaat. Cara pelaksanaannya ada secara wishal, yaitu bersambung terus 1 kali salam tanpa diselingi dengan salam kecuali pada rakaat terakhir baru salam. Misalnya 3, 5, 7, 9, atau 11 rakaat dengan 1 salam. Cara inilah yang dipakai dalam mazhab Abu Hanifah.
Cara kedua ialah secara fashi, yakni setiap 2 rakaat salam hingga terakhir 1 salam. Inilah yang dipraktikkan dalam mazhab Syafi’i, Maliki, dan Ahmad bin Hambal. Aisyah istri Nabi saw. menceritakan praktik shalat Nabi saw. 11 rakaat, setiap 2 rakaat beliau salam, dan diakhiri dengan ganjil 1 rakaat. (HR. Muslim dari Aisyah)
Adapun cara niatnya ialah berniat melaksanakan salat sunah 2 rakaat bagian dari witir, atau niat salat sunnah witir 2 rakaat dan pada rakaat terakhir niat shalat sunah witir 1 rakaat. Sebagaimana halnya niat salat tarawih 2 rakaat walaupun tarawihnya 20 rakaat atau 8 rakaat, bukan berniat shalat tarawih 8 atau 20 rakaat. Niatnya sesuai jumlah rakaat yang dilaksanakan.
Pelaksanaan shalat witir 2 rakaat lalu salam dan diakhiri 1 rakaat didasarkan pada hadis, Rasulullah saw. bersabda: “Salat sunah pada malam hari dilaksanakan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam. (HR. Bukhari dari Abdullah bin Umar). Niat yang tulus ikhlas dilaksanakan sesuai syariat dan penuh khusyu’ itulah yang lebih afdhal. wallahu a’lam.
Sumber: Pontianak Post, 30 Mei 2018/ 14 Ramadhan 1439 H