Oleh: Dr. (HC) KH. Husein Muhammad
(Pakar Tafsir Gender/Pendiri Fahmina Institute/Pengasuh PP. Dar al-Tauhid Cirebon/Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
Waliyullah GUS DUR : DOA YANG DIKABULKAN
Aku menemukan tulisan wawancara Gus Dur, tentang doa yang dikabulkan menurut beliau.
Apa kuncinya agar usaha dan doa kita terkabul Gus?, tanya seseorang.
“Kuncinya, ya ikhlas.Kalau nggak terkabul artinya Anda nggak ikhlas. Simpel saja. Makanya Ibnu Athaillah al-Iskandari,penulis al-Hikam, berkata :
ادفن وجودك فی ارض الخمول
فما نبت من ما لم يدفن لا يتم نتاجه
“Kuburkan dirimu di dalam bumi yang tak dikenal. Sesuatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam, tak akan berbuah matang”.
Maksudnya, kita harus benar-benar kosong, polos, bersih, supaya tak punya keinginan apa-apa. Susahnya, orang beerdoa itu kan banyak keinginannya. Ini celakanya. Makanya, kalau kita berdoa, jangan minta apa-apa; terserah Tuhan sajalah. Pokoknya yang terbaik menurut tuhan saja”.
Jawaban Gus Dur ini mengingatkanku pada seorang sufi besar : Abu Yazid al-Bisthami. Ketika ditanya sahabatnya : apa yang Anda inginkan dari Tuhan? Ia menjawab :
اني اريد ان لا اريد الا ما تريد ،،
“aku ingin untuk tidak menginginkan. Terserah Engkau saja”. Aneh bukan ?.
08.09.21
HM
Sumber: https://www.facebook.com/husayn.muhammad/posts/10226050785831967