Oleh: Dr. (HC) KH. Husein Muhammad
(Pakar Tafsir Gender/Pendiri Fahmina Institute/Pengasuh PP. Dar al-Tauhid Cirebon/Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
ZIARAH SANTRI
Jam 09.30 pagi ini, 05.11.21, saya kedatangan rombongan ziarah 5 bus dari Pesantren Al Hikmah, Purwoasri. Kediri. Mareka para santri putra putri. Di hadapan mereka saya mengatakan :
زوروا تصحوا
Ziarah lah. Kalian akan sehat tubuh dan spiritual.
Tetapi seyogyanya ziarah tidak hanya ke tempat-tempat peristirahatan para ulama dan kekasih Allah, tetapi juga kepada ulama besar yang masih ada. Lalu
Imam al Ghazali mengingatkan kita :
إعلم يا ايها الناس . أن الدنيا منزلة وليست بدار قرار. والانسان مسافر. فأول منازله بطن أمه وآخر منازله لحد قبره. ,إنما وطنه وقراره ومكثه واستقراره بعدها.
فكل سنة تنقضى من الانسان فكالمرحلة. وكل شهر ينقضى منه فكاستراحة المسافر فى طريقه. وكل اسبوع فكقرية تلقاه. وكل نَفَسٍ كخطوة يخطوها وبقدر كل نفس يتنفسه يقرب من الآخرة.
Renungkalah, O, manusia. Dunia ini adalah persinggahan, bukan tempat menetap. Manusia adalah pengembara. Persinggahan pertamanya adalah di dalam perut ibunya, dan akhir persinggahan adalah liang lahat. Tanah air manusia dan tempat menetapnya adalah ruang dan waktu sesudah itu. Setiap tahun yang dilewatinya bagaikan satu tahap perjalanan. Setiap bulan yang telah dilewatinya bagaikan singgah di rest area. Setiap pekan bagaikan bertemu sebuah desa. Setiap nafas yang berhembus bagaikan langkah-langkah kaki yang terus bergerak mendekati persinggahan terakhir.
Seorang penyair menembang :
وما الدنيا وان كثرت وطابت بها اللذات إلا كسراب
يمر نعيمها بعد التذاذ ويمضى ذاهبا مر السحاب
Segala yang dikejar manusia di dunia ini, meski begitu banyak dan enak, adalah bagai fatamorgana/ilusi. Kenikmatan yang dirasakan itu akan lewat dan pergi bagai awan yang merangkak.
Bersiap-siaplah dengan membawa bekal yang cukup.
05.11.2021
HM
Sumber: https://www.facebook.com/husayn.muhammad/posts/10226359153260960