Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Telah wafat Syekh Ali Jabir, ulama kelahiran Arab, pernah tinggal di Madinah dan hijrah ke Indonesia.
Saya teringat sebuah hadis tentang orang Madinah yang wafat dan dimakamkan di luar kota kelahirannya, akan mendapatkan keutamaan seperti ini:
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ، ﻗﺎﻝ: ﺗﻮﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻣﻤﻦ ﻭﻟﺪ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ، ﻓﺼﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﻳﺎ ﻟﻴﺘﻪ ﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻮﻟﺪﻩ» ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ: ﻭﻟﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ «ﺇﻥ اﻟﺮﺟﻞ ﺇﺫا ﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻮﻟﺪﻩ، ﻗﻴﺲ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻣﻮﻟﺪﻩ ﺇﻟﻰ ﻣﻨﻘﻄﻊ ﺃﺛﺮﻩ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ»
Ada warga Madinah wafat di Madinah, di kota ia dilahirkan. Nabi shalallahu alaihi wasallam melakukan shalat jenazah untuknya. Nabi bersabda: “Andaikan ia meninggal di luar kota kelahirannya”. Sahabat bertanya: “Kenapa, Nabi?” Nabi bersabda: “Jika seseorang meninggal di luar kota kelahirannya maka diukur dari rumah lahirnya sampai kota tempat ia meninggal (diberikan tanah seluas itu) di dalam surga” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan lainnya dari Abdullah bin Amr)
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واجعل الجنة مثواه
Sumber: https://www.facebook.com/makruf.khozin/posts/4348012941893328