Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Suami manut sama istri sudah lumrah (seperti Kiai Zainur Rahman van Hamme yang istrinya jadi pimpinan Fatayat). Tapi kalau hormat sama wanita lain baru wanita tersebut luar biasa.
Bila wanita-wanita pada umumnya takut kepada Sayidina Umar, ini malah Sayidina Umar yang ‘menghormat’ kepadanya, seperti dalam riwayat Imam al-Bukhari dalam At-Tarikh yang dikutip oleh Al-Hafidz As-Suyuthi dalam kitabnya Ad-Dur Al-Mantsur:
بينما عمر بن الخطاب يسير على حماره لقيته امرأة فقالت : قف يا عمر ، فوقف ، فأغلظت له القول ، فقال رجل : يا أمير المؤمنين ما رأيت كاليوم ، فقال : وما يمنعني أن أستمع إليها وهي التي استمع الله لها أنزل فيها ما نزل { قد سمع الله قول التي تجادلك في زوجها }
Ketika Umar berjalan di atas keledai, ia berjumpa dengan wanita: “Berjhenti, Umar!” beliau berhenti. Ia berbicara keras pada Umar. Orang lain terkejut. Umar berkata: “Tidak ada yang menghalangiku untuk mendengarnya sebab Allah pun mendengarkan wanita ini dalam ayat: “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah.” (Mujadilah: 1)
Sumber: https://www.facebook.com/makruf.khozin/posts/4487566414604646