Ayang Utriza Yakin, DEA., Ph. D.
MA Hukum Islam (Visiting Student) di Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Kairo (2001-2002)/Visiting Research Fellow di Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS), University of Oxford, Inggris (2012)/Visiting Fellow di Islamic Legal Studies Program (ILSP), Harvard Law School, Harvard University, Amerika Serikat (2013)/Postdoctoral Fellow di University of Louvain, Belgium (2016-2020)/Wakil Ketua LTM-PBNU (2015-2020)/Direktur Indonesian Sharia Watch
Facebook (Ayang Utriza Yakin)
https://www.facebook.com/autriza
Twitter (@Ayang_Utriza)
https://twitter.com/Ayang_Utriza
Pendidikan:
BA Hukum Islam (S.Ag.) dari Fakultas Syariah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2001.
MA Hukum Islam (Visiting Student) di Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Kairo, 2001-2002.
MA Sejarah (DEA) di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales, Paris, 2003-2005.
Ph.D. dalam bidang Sejarah, Filologi, dan Hukum Islam dari Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris, Prancis, 2008-2013.
Visiting Research Fellow di Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS), University of Oxford, Inggris, pada musim semi 2012.
Visiting Fellow di Islamic Legal Studies Program (ILSP), Harvard Law School, Harvard University, Amerika Serikat, pada musim semi 2013.
Fellow, Asia Leadership Fellow Program (ALFP), Japan Foundation & I-House, Tokyo, 2016.
Postdoctoral Fellow, Université Catholique de Louvain, Belgium, 2016-2020.
AYANG UTRIZA YAKIN, DEA., PhD. lahir di Jakarta 1 Juni 1978, adalah:
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Wakil Ketua LTM-PBNU 2015-2020,
Direktur Indonesian Sharia Watch,
Direktur Yayasan AR-RAUDHAH,
Managing Editor Jurnal Studia Islamika PPIM UIN Jakarta,
SMRC FELLOW di PPIM UIN Jakarta,
Associate Editor pada Directory of Open Access Journal (DOAJ-Universitas Lund, Swedia),
Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Banten,
Dewan Editor di berbagai jurnal, yaitu Jurnal Ijtihad (IAIN Salatiga), Jurnal Ulumuna (IAIN Mataram), Jurnal At-Tahrir (STAIN Ponorogo), Jurnal Madania (IAIN Bengkulu), Jurnal Ar-Raniry (UIN Banda Aceh), dan Jurnal Heritage (Puslitbang Lektur-Kemenag RI).
Riza, panggilan lain dari Ayang, sering menulis di media massa nasional, seperti the Jakarta Post, Majalah Tempo, Kompas, Republika, Media Indonesia, Koran Tempo, Rakyat Merdeka, Sinar Harapan, Pikiran Rakyat, Harian Terbit, dan Pelita, dan di jurnal akademik nasional terakreditasi, seperti Jurnal Islamica (UIN Surabaya), Jurnal Ulumuna (IAIN Mataram), Jurnal Mimbar Agama dan Budaya (UIN Jakarta), Jurnal Millah (UII Jogjakarta), Jurnal Historia (UPI Bandung), Jurnal Hukum dan Pembangunan (UI), Jurnal Heritage (Puslitbang-Kemenag), dan jurnal nasional tidak-terakreditasi, seperti Jurnal Tashwirul Afkar (Lakpesdam-NU), dll., serta jurnal internasional, seperti Studia Islamika (PPIM-UIN Jakarta) dan Le Banian (Paris). Ia juga menjadi narasumber di televisi, seperti METRO TV, TransTV, dan TVRI, serta pembicara dalam berbagai forum seminar, konferensi, lokakarya, dan pelatihan.
Ia menyumbangkan beberapa tulisan di beberapa buku antara lain, dalam bahasa Prancis: La transformation du droit musulman en droit positif de l’État Indonésien di dalam buku Bauduoin Dupret (ed.) «La Charia aujourd’hui. Usages et pratiques de la référence au droit islamique», (Paris, La Découverte, 2012) pp. 199-208 dan La réception du code pénal français et du droit pénal d’Europe en Indonésie di dalam buku Yves Jeanclos (ed.) « La dimension historique de la peine: Origines et projections en Europe du Code pénal de 1810 » (Paris, Economica, 2013) pp. 322-342; dalam bahasa Indonesia: “Natal dan Kerukunan Antaragama“ dalam buku ’Damai Untuk Perdamaian’ (Kompas:2006) dan “Islam dan Pluralisme di Indonesia: Pandangan Sejarah“ dalam buku ’Bayang-Bayang Fanatisme: Esai-Esai untuk Mengenang Nurcholish Madjid’ (PSIK-Paramadina:2007). Ayang menguasai bahasa Prancis, Arab, Inggris, Jawa, Sunda, Minangkabau dan membaca bahasa Belanda, Jerman, dan Persia ini adalah anggota berbagai perhimpunan ilmuwan dunia, antara lain, dalam bidang hukum Islam (ISILS-Boston), bidang pernaskahan Islam (TIMA-Cambridge), bidang kajian Asia-Tengara (ASEAS-UK dan AFRASE-Prancis). Ayang mendapatkan penghargaan Le Prix Mahar Schutzenberger di Prancis pada tahun 2010.
Sumber: http://jurnallektur.kemenag.go.id/index.php/heritage/about/editorialTeamBio/8
Selengkapnya di https://uclouvain.academia.edu/AYANGUTRIZAYAKIN/CurriculumVitae