Oleh: Dr. (HC) KH. Husein Muhammad
(Pakar Tafsir Gender/Pendiri Fahmina Institute/Pengasuh PP. Dar al-Tauhid Cirebon/Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
MAAFKAN DAN BUKAKAN JALAN
Ketika manusia hadir, mengada, berelasi, dan mengarungi hidup bersama, maka satu atas yang lain seharusnya saling mengenal, mengerti dan memahami. Dalam al-Qur’an Tuhan mengatakan : “Kami menciptakan kalian, laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, agar saling mengenal”.
Saya selalu terpesona dengan ayat ini.
Banyak orang menerjemahkan ayat itu : “agar saling mengenal” (li Ta’arafu).
Tetapi saya ingin menerjemahkannya menjadi “agar saling menjadi arif”. Jikapun ia diterjemahkan dengan “mengenal”, maka tentu tidak sekedar mengetahui nama, alamat dan asal-usul keturunannya atau tempat tinggal dan pekerjaannya, tetapi lebih dari itu adalah mengerti dan memahami bahwa “aku adalah kau, dan kau adalah aku”. Dan ini juga berarti serta saling memberi makna intelektual dan spiritual, saling membagi cahaya dan cinta”.
Apa yang ada di dalam diriku juga ada dalam dirimu. Apa yang aku rasakan adalah yang engkau rasakan. Demikian sebaliknya. Bila engkau cemas atau menderita aku juga cemas dan menderita, bila engkau ceria, aku juga sumringah. Inilah makna kearifan. Orang yang tak mengenal dan tak paham yang lain, liyan, bisa, akan acap dan mudah marah kepadanya dan bahkan bisa sampai membencinya.
Sebuah kata bijak menyebut : “al-Insan A’da-u ma Jahilu”, manusia membenci liyan, karena ia tidak paham dan tak memahaminya, tak mengerti dia”.
Maka para Nabi dan para bijak-bestari, alih-alih membalasnya ketika mereka dicaci dan dilukai, mereka justeru mendoakan : “Tuhan, ampuni mereka, karena mereka tidak mengerti”.
Ketika Nabi Muhammad Saw. diusir, dikejar dan dilukai tubuhnya oleh para preman muda, beliau mendesahkan do’a : “Wahai Tuhan, ampuni mereka, berilah mereka petunjuk, karena mereka tidak mengerti”.
Betapa agung dan mulianya utusan Tuhan itu. Salawat dan Salam tak terhingga atasnya.
Jakarta, 22-01-13
Repost, 22.01.21
Ketika siang lengang
Sumber: https://www.facebook.com/husayn.muhammad/posts/10224430506646000