Tafsir Ringkas Al-Mishbah: QS. Al-Jatsiyah/45: 1-11 (Tanda-Tanda Kebesaran Allah)
Oleh: Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. (Profil)
Doktor Tafsir Universitas Al-Azhar Kairo dengan Predikat Mumtaaz ma’a martabah al-syarf al-ula-Summa Cum Laude/Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an-PSQ
‘KITAB ini diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana’, demikian bunyi awal ayat QS Al-Jaatsiyah. Surah ini menjelaskan mengenai tanda-tanda keesaan Allah yang bisa ditemukan di langit dan bumi.
‘Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah bagi orang-orang mukmin’. Dijelaskan pada ayat ke-3 tersebut bahwa ada tanda kekuasaan Allah bagi manusia yang mau percaya.
Selain itu, tidak hanya di langit dan bumi. Tanda-tanda keesaan Allah juga dikatakan pada ayat selanjutnya, yakni terdapat dalam penciptaan manusia. ‘Dan pada penciptaan dirimu, pada makhluk yang bergerak dan bernyawa yang bertebaran di bumi, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk kaum yang meyakini’.
Melalui ayat ini manusia diminta mengenal dirinya bahwa dalam penciptaan manusia ada kekuasaan Allah. Dengan menciptakan manusia berawal dari pertemuan sperma dan telur. Semua Allah yang mengatur.
Selain itu, ayat ke-5 surah ini mengatakan, pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit. Itu dihidupkan-Nya bumi yang mati.
Pada perkisaran angin juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mengerti. Ayat-ayat tersebut merupakan rambu-rambu, petunjuk bagi manusia yang ingin mengetahui Allah.
Di bumi ada banyak sekali tanda bukti-bukti tentang kuasa Tuhan dalam keindahannya. Ayat ini sebagai rambu perjalanan menuju Tuhan bagi orang-orang yang ingin bertemu Allah.
Lalu, pada ayat ke-6 hingga ayat selanjutnya, dalam surah ini digambarkan bagaimana orang-orang yang tidak mengindahkan rambu serta petunjuk dari Allah. ‘Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta dan banyak berdosa, yaitu orang-orang yang mendengarkan ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, tetapi dia tetap menyombongkan diri seakan-akan tidak mendengar. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih’.
Dikatakan pula bahwa celakalah orang-orang yang mengetahui ayat-ayat Allah, tetapi mereka menjadikannya olok-olok. Mereka akan mendapatkan azab.
‘Neraka jahanam ada di hadapan mereka. Tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang mereka usahakan, dan tidak bermanfaat apa yang mereka jadikan sebagai pelindung, selain Allah dan mereka mendapatkan azab yang besar’.
Mereka orang yang menyadari ada sesuatu balasan di akhirat, tapi diabaikan karena perhatiannya hanya terfokus pada dunia. Mereka akan mendapatkan siksa yang besar.
Kemudian, pada ayat ke-10, Allah kembali menegaskan bahwa Alquran ialah petunjuk dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah akan mendapatkan siksa yang pedih.
Kesimpulan dari ayat-ayat dalam surah ini ialah Alquran sebagai petunjuk sepanjang masa untuk orang bertakwa. Alquran ialah petunjuk yang sempurna yang dapat dimanfaatkan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Orang yang mengingkari ayat Allah akan mendapat siksa yang pedih.
Ada orang-orang yang mengabaikan Alquran, bahkan yang lebih buruk lagi mereka yang sudah tahu ayat-ayat Alquran tapi mengabaikannya sebagai petunjuk. Selain itu, tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah dapat ditemukan pada ciptaannya, yakni langit, bumi, bahkan manusia.
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/234962-tanda-tanda-kebesaran-allah