Oleh: Prof. Dr. Ali Jum’ah Muhammad Abd al-Wahhab
(Ulama Besar Al-Azhar Kairo/Mufti Mesir tahun 2003-2013)
Apa hukumnya bagi perempuan yang haidnya datang pada saat berpuasa Ramadhan ? Apakah dia meneruskan puasanya, atau bagaimana ?
Perempuan yang mengalami haid pada siang hari Ramadhan wajib membatalkan puasanya walaupun, misalnya hanya dengan seteguk air. Dia tidak boleh meneruskan puasanya dengan dalih ingin beribadah kepada Allah, sebab beribadah kepada Allah tidak boleh dilakukan dengan sesuatu yang terlarang.
Puasanya orang yang sedang mengalami haid adalah terlarang, karena secara syariah dia justru diperintahkan untuk tidak berpuasa. Itulah puncak ibadah. Ketika Allah menyuruh kita untuk tidak makan dan minum, kita taati. Ketika Dia menyuruh kita untuk makan dan minum, juga kita taati. Artinya, tidak berpuasanya perempuan yang mengalami haid justru merupakan bentuk ketaatan dan bentuk ibadah kepada Allah. Perempuan itu harus makan atau minum apa pun, walau sedikit.
Sumber: Syaikh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman: Menyorot Problematika Fiqih Ibadah, Fiqih Muamalah, Hingga Fiqih Kedokteran dan Sains. Penyadur: Muhammad Arifin, Penyunting: Faiq Ihsan Anshari, Tangerang: Lentera Hati: Cetakan I, 2014. Hal. 92-93.
https://afsgsdsdbfdshdfhdfncvngcjgfjghvghcgvv.com