Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Sampai Kapanpun Tetap Santri
Adalah Nabi Musa alaihis salam, seorang Nabi, Utusan Allah dan Ulul Azmi, tetap mencari ilmu:
ﺑﻴﻨﻤﺎ ﻣﻮﺳﻰ ﻓﻲ ﻣﻺ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﺇﺳﺮاﺋﻴﻞ ﺟﺎءﻩ ﺭﺟﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﻫﻞ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﺣﺪا ﺃﻋﻠﻢ ﻣﻨﻚ؟ ” ﻗﺎﻝ ﻣﻮﺳﻰ: ﻻ، ﻓﺄﻭﺣﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﻣﻮﺳﻰ: ﺑﻠﻰ، ﻋﺒﺪﻧﺎ ﺧﻀﺮ
Ketika Musa berada dalam sekelompok dari Bani Israil, lalu ditanya oleh seseorang: “Tahukah Anda bahwa ada seseorang yang lebih berilmu dari pada Anda?” Musa menjawab: “Saya tidak tahu”. Kemudian Allah memberi Ilham: “Ada yang lebih berilmu dari pada engkau. Yakni hambaKu, Khidir” (HR Bukhari)
قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
(Al-Kahf: 66) “Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”
Sumber: https://www.facebook.com/makruf.khozin/posts/5216426845051929:0