Oleh: Prof. Yudi Latif, Ph.D.
Pakar Studi Keagamaan dan Kenegaraan/Pakar di Aliansi Kebangsaan/Pembina Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia(PSIK-Indonesia)/Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) 2017-2018
Abu Yazid Al-Busthami, Sang Sufi master dari Persia, sekali waktu melakukan perjalanan menuju Mekkah. Belum jauh beringsut, tiba-tiba seseorang menghadangnya seraya menghunus pedang.
“Engkau hendak ke mana?” gertaknya. “Ke Tanah Suci,” jawab Abu Yazid. “Berapa banyak uang yang engkau bawa?” sambungnya. “Dua ratus dirham,” ujar Abu Yazid. “Berikan padaku,” desak orang itu.
“Engkau meninggalkan Allah di Bustham untuk pergi ke rumah-Nya. Membiarkan orang yang perlu uang segera demi nyawa keluarga. Kelilingilah aku sebanyak tujuh kali, maka selesailah ibadah hajimu.”
Abu Yazid pun menuruti kata-katanya kemudian kembali ke rumah dengan “menemukan” Tuhan di kedekatan, dalam menghampiri gubuk si miskin (Belajar Merunduk, Yudi Latif)
Sumber: https://www.facebook.com/yudi.l.dua/posts/4216925265043921