Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Problematika Qurban
Permasalah seputar Qurban ada yang bersifat klasik, ada pula yang kekinian. Misalnya sapi mini yang dihasilkan dari rekayasa genetik seperti di gambar.
‘Micro cow’ ini dikembangbiakkan oleh Dustin Pillard dari Iowa, Des Moines, Amerika Serikat. Terobosan genetika ini pun laris dibeli sebagai hewan peliharaan oleh orang-orang di seluruh Negeri Paman Sam. Pasalnya sapi-sapi itu tumbuh hanya seukuran anjing domestik.
Bolehkah dijadikan hewan Qurban? Musyawarah antar alumni pesantren di PISS KTB yang diantara jajaran mujawwibnya adalah Gus Umronuddin disimpulkan boleh:
ﺃﻣﺎ ﺻﻐﻴﺮﺓ اﻷﺫﻥ ﻓﺘﺠﺰﺉ ﻟﻌﺪﻡ ﻧﻘﺼﻬﺎ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻛﺼﻐﻴﺮﺓ اﻟﺠﺜﺔ
Hewan yang memiliki telinga kecil sah untuk Qurban, karena tidak mengurangi telinga secara penciptaan, sama seperti hewan yang bertubuh kecil (Hasyiah Syarwani, 8/532)
Sumber: https://www.facebook.com/makruf.khozin/posts/4907797079248242