Oleh: Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag. (Profil)
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat/Dosen Tafsir Hadis IAIN Pontianak
Judul dan materi ini merupakan bagian dari isi Kuliah Subuh yang disampaikan tadi subuh di Masjid Al-Muhtadin Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.
Suatu keistimewaan bagi umat Islam dengan bulan Ramadhan. Lebih istimewa lagi ada satu malam di bulan Ramadhan yang lebih mulia daripada 1000 bulan, yaitu Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar artinya malam kemuliaan, malam agung. Pada malam itu turunnya ayat al-Qur’an pertama kali dan turunnya para malaikat beserta malaikat Jbril menyapa dan mendoakan umat Islam untuk keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada Lailatul qadar. Tahukah kamu, apakah lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih mulia daripada 1000 bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Al-Qur’an tidak lagi turun sebagaimana pada zaman Nabi SAW. Sedangkan malaikat dan Jbril tetap turun setiap tahun di bulan Ramadhan.
Kapan terjadinya Lailatul Qadar, dengan turunnya para malaikat dan Jibril?
Dalam al-Qur’an tidak disebutkan waktu terjadinya Lailah al-Qadar. Hanya hadis-hadis Rasulullah SAW. yang menyebutkannya, bahwa Lailatul Qadar itu biasanya pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan terutama di malam ganjil, mulai malam ke 21 hingga malam terakhir.
Rasulullah SAW. menyuruh mencari Lailatul Qadar,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Carilah Lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dari Aisyah).
Bahkan pada malam al-Qadar itu, jumlah malaikat yang turun ke bumi sangat banyak melebihi banyaknya batu kerikil di bumi.
Hal ini ditegaskan dalam hadis.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ السَّابِعَةِ، أَوِ التَّاسِعَةِ وَعِشْرِينَ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ أَكْثَرُ فِي الْأَرْضِ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى
Lailatul qadar (biasanya) malam ke- 27 atau ke 29. Sesungguhnya jumlah malaikat turun di bumi pada malam itu lebih banyak dari jumlah batu kerikil. (HR. Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah).
Adapun tanda-tandanya Lailatul Qadar, antara lain dijelaskan dalam hadis. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, ia menceritakan:
وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Adapun tanda-tandanya (malam lailatul qadar) ialah matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan putih bersih tanpa bersinar. (HR. Muslim dari Ubay bin Ka’ab).
Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ لَا بَرْدَ فِيهَا ولَا حَرَّ
Sesungguhnya tanda-tandanya Lailatul Qadar bersih terang, pada malam itu seperti bulan purnama, tenang rasanya, tidak terasa dingin dan tidak panas. (HR. Ahmad bin Hambal dari Ubbadah bin Shamit).
Persiapan Menyambut dan Menyapanya
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan sebagai persiapan menyambut dan disapa oleh malaikat Jibril beserta para rombongan malaikat, antara lain:
1. Membaca doa Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW. mengajarkan doa sebagaimana dijelaskan oleh Aisyah isteri Rasulullah SAW. katanya, saya bertanya kepada Rasulullah SAW.: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Baginda Rasul, jika saya tahu bahwa malam ini adalah lailatul Qadar, apa yang saya baca? Beliau menjawab, bacalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah Sesungguhnya Engkau maha pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dari Aisyah).
2. Memperbanyak ibadah.
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapa yang Qiyam lail pada malam al-Qadar atas dasar penuh iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosa masa lalunya. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).
3. Seringkali membaca dan tadarrus al-Qur’an.
Ibnu Abbas menjelaskan:
وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
Adalah malaikat Jibril menemui Rasulullah SAW. setiap malam di bulan Ramadhan, lalu keduanya mendaras bacaan (tadarrus) al-Qur’an. Sungguh benar-benar Rasulullah SAW. sangat dermawan ketika ditemui oleh malaikat Jibril di bulan Ramadhan, melebihi dari kecepatan angin. (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
4. Melaksanakan I’tikaf. Rasulullah SAW. beri’tikaf
Aisyah menceritakan:
كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِه
Adalah Rasulullah SAW. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga wafatnya. Kemudian para isteri Beliau juga beri’tikaf setelah wafatnya. (HR. Muslim dari Aisyah).
5. Demikian juga ibadah-ibadah sosial kemanusiaan dan kebersamaan, seprti infak, sedekah, zakat dan wakaf.
Kebaikan dan Ibadah yang dilakukan bertepatan dengan Lailatul Qadar, maka nilai dan pahalanya sangat luar biasa dan tak terbatas. Bagi mereka yang disapa dan didoakan malaikat Jibril dan rombongan malaikat lainnya, maka hati, jiwa dan pikirannya akan lebih tercerahkan, terjaga, terpelihara, dan terkontrol sehingga akan tampak pada tutur kata, sikap dan perilakunya akan semakin bagus, senang, aman, nyaman, damai, selamat, dan menyenangkan serta menyelamatkan orang lain dan lingkungannya.
Kedamaian, kenyamanan dan kesejahteraan Ini berlaku sepanjang masa. Inilah arti dan makna, lebih mulia dari 1000 bulan, yakni sangat baik dan sempurna sepanjang masa.
Wallahu A’lam bi ash-Shawab.
Semoga kita termasuk di antara hamba Allah yang berhasil menggapai Lailatul Qadar, disapa dan didoakan khusus oleh malaikat Jibril beserta rombongan malaikat suci lainnya.
Pontianak, 20 Ramadhan 1422 H/2 Mei 2021
Sumber: https://www.facebook.com/wajidi.sayadi/posts/10216260826233352