Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Di negeri Yaman ada sebuah kabilah terkenal bernama Asy’ari. Sebagian dari mereka jika mengucapkan huruf Arab Al (ال) diganti dengan Am (ام).
Di hadis berikut Nabi dikabarkan menggunakan dialek mereka dengan menggunakan huruf Am, tentunya agar lebih difahami oleh mereka:
ﻋﻦ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ ﻋﺎﺻﻢ اﻷﺷﻌﺮﻱ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﺴﻘﻴﻔﺔ، ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: ” ﻟﻴﺲ ﻣﻦ اﻡ ﺑﺮ، ام ﺻﻴﺎﻡ، ﻓﻲ اﻡ ﺳﻔﺮ “
Ka’b bin Ashim al-Asya’ari, termasuk sahabat Saqifah, mendengar Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Berpuasa saat perjalanan bukanlah termasuk dari kebaikan” (HR Ahmad)
Mari lihat keunikan hadisnya yang dalam redaksi umumnya adalah:
ليس من البر الصيام في السفر =
ليس من ام بر ام صيام في ام سفر
Namun di hadis tersebut huruf Al berubah menjadi huruf Am.
Imam Ibnu Hajar berkata:
ﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻓﻲ “اﻟﺘﻠﺨﻴﺺ اﻟﺤﺒﻴﺮ” 2/205: ﻫﺬﻩ ﻟﻐﺔ ﻟﺒﻌﺾ ﺃﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ، ﻳﺠﻌﻠﻮﻥ ﻻﻡ اﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﻣﻴﻤﺎ، ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﺎﻃﺐ ﺑﻬﺎ ﻫﺬا اﻷﺷﻌﺮﻱ ﻛﺬﻟﻚ ﻷﻧﻬﺎ ﻟﻐﺘﻪ، ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ اﻷﺷﻌﺮﻱ ﻫﺬا ﻧﻄﻖ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺃﻟﻒ ﻣﻦ ﻟﻐﺘﻪ، ﻓﺤﻤﻠﻬﺎ ﻋﻨﻪ اﻟﺮاﻭﻱ ﻋﻨﻪ، ﻭﺃﺩاﻫﺎ ﺑﺎﻟﻠﻔﻆ اﻟﺬﻱ ﺳﻤﻌﻬﺎ ﺑﻪ، ﻭﻫﺬا اﻟﺜﺎﻧﻲ ﺃﻭﺟﻪ ﻋﻨﺪﻱ، ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ.
Ini adalah bahasa sebagian penduduk Yaman, mereka merubah Al menjadi huruf Am. Boleh jadi Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda demikian untuk berdialog dengan mereka. Boleh jadi perawi Asy’ari ini menyampaikan hadis ini berdasarkan bahasa mereka, lalu para perawi nya menyampaikan hadis ini dengan redaksi hadis yang ia dengar. Pendapat kedua ini yang paling kuat menurut saya (At-Talkhish Al-Habir 2/205)
Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1701180186576630&id=100000539955543