Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ، ﻗﺎﻝ: ﺩﺧﻞ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻭﺭﺃﻯ ﺭﺟﻼ ﻃﻠﻴﺤﺎ ﻳﻌﻨﻲ ﺫاﺑﻼ، ﻓﻘﺎﻝ: ” ﻣﺎ ﺑﺎﻝ ﺻﺎﺣﺒﻜﻢ؟ “، ﻗﺎﻟﻮا: ﺻﺎﺋﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﻗﺎﻝ: ” ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻯ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻓﻠﻴﺘﺴﺤﺮ، ﻭﻟﻴﻘﻞ، ﻭﻟﻴﺸﻢ ﻃﻴﺒﺎ، ﻭﻻ ﻳﻔﻄﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎء “.
Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam masuk ke masjid dan melihat seseorang yang kelaparan. Nabi bertanya: “Kenapa kawan kalian ini?” Mereka menjawab: “Dia puasa Wahai Rasulullah.” Nabi bersabda: “Barang siapa ingin kuat saat puasa maka sahur lah, istirahat siang, mencium wewangian dan jangan (langsung) berbuka dengan air” (HR Baihaqi dalam Syuabul Iman)
Catatan: berbuka yang dilakukan oleh Nabi shalallahu alaihi wasallam adalah dengan buah kurma, atau sesuatu yang manis. Konon sebagai pengganti dehidrasi atau cairan tubuh yang keluar saat puasa
Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1700669436627705&id=100000539955543