Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
(Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)
Imam al-Ghazali berkata:
ﺃﻥ ﻻ ﻳﺴﺘﻜﺜﺮ ﻣﻦ اﻟﻄﻌﺎﻡ اﻟﺤﻼﻝ ﻭﻗﺖ اﻹﻓﻄﺎﺭ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﻤﺘﻠﻰء ﺟﻮﻓﻪ ﻓﻤﺎ ﻣﻦ ﻭﻋﺎء ﺃﺑﻐﺾ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻣﻦ ﺑﻄﻦ ﻣﻠﻲء ﻣﻦ ﺣﻼﻝ ﻭﻛﻴﻒ ﻳﺴﺘﻔﺎﺩ ﻣﻦ اﻟﺼﻮﻡ ﻗﻬﺮ ﻋﺪﻭ اﻟﻠﻪ ﻭﻛﺴﺮ اﻟﺸﻬﻮﺓ ﺇﺫا ﺗﺪاﺭﻙ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻋﻨﺪ ﻓﻄﺮﻩ ﻣﺎ ﻓﺎﺗﻪ ﺿﺤﻮﺓ ﻧﻬﺎﺭﻩ ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻲ ﺃﻟﻮاﻥ اﻟﻄﻌﺎﻡ
Hendaknya tidak memperbanyak makanan halal saat berbuka, sekira perutnya penuh dengan makanan. Tidak ada wadah yang lebih dimurkai Allah dari pada perut yang penuh dengan makanan halal. Bagaimana mungkin ia dapat mengambil hikmah puasa berupa mengekang musuh Allah dan menahan nafsu jika saat berbuka ia mengganti laparnya saat siang hari? Bahkan kadang ditambah dengan variasi makanan yang banyak? (Ihya Ulumiddin 1/235)
Sumber: https://www.facebook.com/makruf.khozin/posts/1303250519702934