Jika Ulama Wafat

Oleh: KH. Ma’ruf Khozin

(Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim/Direktur Aswaja Center PWNU Jatim)

Catatan Akhir 2020: Ratusan Ulama Pesantren Wafat

عَنْ مِرْدَاسٍ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْهَبُ الصَّالِحُونَ الْأَوَّلُ فَالْأَوَّلُ وَيَبْقَى حُفَالَةٌ كَحُفَالَةِ الشَّعِيرِ أَوْ التَّمْرِ لَا يُبَالِيهِمْ اللَّهُ بَالَةً

Dari Mirdas Al Aslami dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang saleh akan pergi (wafat) satu persatu, hingga yang tersisa adalah orang-orang yang seperti ampas gandum atau kurma, dan Allah tidak menghiraukan mereka.” (HR Bukhari)

Ulama yang wafat ini adalah para kiai-kiai Pesantren, pencetak Leader bukan Follower.

•] Data dari RMI (Asosiasi Pondok Pesantren)