Oleh: Dr. (HC) KH. Husein Muhammad
(Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
Siang tadi aku kedatang dua orang tamu perempuan dari Indramayu. Mereka adalah mahasiswa. Selain ingin silaturrahim, mereka bertanya soal sistem sosial patriarkhis. Nah, tiba۔tiba kata۔kata Maulana Rumi dalam bukunya “Fihi ma Fihi” melintasi fikiranku. Di dalamnya maulana melakukan kritik tajam atas sistem budaya patriarkis, sebuah kebudayaan yang menempatkan laki-laki sebagai “penguasa” atas perempuan dan dalam kehidupan bersama serta menjadi makhluk Tuhan paling cerdas di muka bumi dan Perempuan dianggap manusia dengan intelektual rendah. Dan laki۔laki selalu ingin mengatur tubuh perempuan, konon agar jadi baik dan bermoral. Rumi mengatakan :
انت ليلا ونهارا تحارب طالبا تهذيب اخلاق المراة وتطهير نجاستها بنفسك. ان تطهر نفسك بها خير ان تطهر ها بنفسك. هذب نفسك بواسطتها. امض اليها وسلم بكل ما تقوله حتى ولو من كلامهافى نظرك محال.
“Siang malam kau berusaha mati-matian memperbaiki moral perempuan dan begitu bersemangat ingin membersihkan kotoran dari jiwanya. Seyognyanya kau membersihkan dirimu sendiri melalui dia ketimbang membersihkan dia melalui kamu. Ayo bersihkan dirimu melalui dia. Segeralah temui dia dan menyerahlah kepadanya. Dengarkanlah apa yang dikatakannya, meski menurutmu aneh”.
Maulana juga mengatakan:
انما المراة من نور الله. فهى ليست مجرد حبيبة. او حتى مخلوقة. بل انها خلاقة
“Perempuan lahir dari cahaya Tuhan. Ia tak hanya kekasih atau yang tercipta, tetapi dialah pencipta”.
Aku menyampaikan kata۔kata maulana itu kepada keduanya. Mereka bilang : “wah, indah dan kritikal ya?”. Mereka tersenyum dengan wajah berbinar۔binar.
04.02.21
HM
Sumber: https://www.facebook.com/husayn.muhammad/posts/10224555395008131