Oleh: DR. (HC) KH. Husein Muhammad
Pakar Tafsir Gender/Pendiri Fahmina Institute/Pengasuh PP. Dar al-Tauhid Cirebon/Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Syeikh Muhammad Al-Ghazali, ulama besar dari Mesir, penulis prolifik mengatakan :
والأمة الإسلامية اليوم تدور عليها الرحى ، وخصومها طامعون في إخماد أنفاسها! اشتغل بما هو أهم وانفع لها…
“Umat Islam hari ini masih berputar-putar di tempat yang sama (yang lama). Sementara musuh-musuh mereka berambisi membungkam nafas mereka. Oleh karena itu maka bekerjalah sungguh-sungguh untuk sesuatu yang lebih penting dan lebih bermanfaat (bagi manusia)”.
Ya berjalanlah ke depan menjemput masa depan yang gemilang. Berjuanglah sungguh-sungguh dengan pikiran terbuka dan hati terbentang luas. Gunakan akal budi untuk menciptakan ruang kehidupan yang terus berubah cepat itu. Akal budi adalah anugerah Tuhan yang hanya untuk manusia dan tidak untuk selainnya. Karena anugerah ini lah manusia dipercaya untuk mengelola alam ini. Bahasa populernya “khalifah fi al-Ardl, pemegang amanat Tuhan.
Berhentilah mengkhayal bisa kembali ke masa lalu yang dibayangkan indah, sambil marah-marah, menyalahkan keadaan masa kini dan orang lain serta terus berceloteh yang tak jelas dan penuh keluh.
Sir Mohammad Iqbal, pembaru terkemuka dari Pakistan mengatakan dalam puisinya yang manis
Bukalah matamu, pandanglah dunia, bintang dan angkasa rayaLihatlah sang mentari terbit di Timur sambil tersenyum ceria Lihatlah semesta raya yang tak berkudung itu menaburkan cahaya
13.02.2021
HM
Sumber: https://www.facebook.com/husayn.muhammad/posts/10224623026858885