Mengembalikan Gerakan Intelektualisme (6)
Oleh: Dr. (HC) KH. Husein Muhammad
(Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
Keadaan ini seharusnya menyadarkan kaum muslimin untuk menelaah kembali tradisi pemikiran mereka secara kritis. Mereka harus membangun kembali konstruksi keilmuan dan metodologinya sebagaimana yang pernah dimiliki. Ilmu-ilmu Islam harus dikembangkan agar dapat memasuki wacana-wacana kontemporer dengan menggunakan metodologi yang relatif lebih sesuai dengan perkembangan modernitas dan intelektualitas manusia modern, tanpa meninggalkan warisan intelektual yang dimilikinya.
Dalam muktamar Pemikiran Islam di Situbondo, saya mengusulkan jargon lain yang sedikit berbeda dari yang selama ini didengungkan. Yakni dari :
المحافظة على القديم الصالح والاخر بالجديد الاصلح
Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.
Menjadi :
كيف نتقدم دون ان نتخلى عن الترا ث
Bagaimana kita maju tanpa meninggalkan warisan yang baik.
Saya terharu biru manakala melihat generasi muda NU yang konon dipandang sebagai organisasi tradisional begitu banyak yang aktif mengkritisi tradisinya sendiri. Tokoh muda paling cemerlang meski pernah kontroversial, dalam isu ini (pembaruan pemikiran Islam) adalah Gus Ulil Abshar Abdalla(tertulis tanpa h/Abdallah). Dia mendirikan dan memimpin Jaringan Islam Liberal, guna menggugah sekaligus menghidupkan “Hurriyyah al-Fikr”. Saya acap diundang untuk bicara di lembaganya. Saya mengaguminya karena penguasaannya atas sumber Intelektualisme Islam plus Barat yang luas. Ini sungguh langka.
Tokoh lain adalah Kiyai Masdar F. Mas’udi, yang terkenal dengan gagasannya : “Pajak sebagai Zakat”. Atau dengan kata lain orang yang telah membayar pajak kepada negara atau pemerintah dengan niat zakat, maka sama saja dia telah berzakat. Jadi tidak usah mengeluarkan dompet dua kali. Dan yang paling “nyleneh” : “Haji bisa 3 kali dalam satu tahun”. Kata al-Qur’an, haji itu dalam beberapa bulan yang sudah dikenal.
Belakangan lahir sejumlah generasi muda Islam yang tengah mengikuti jejak mereka.
Bersambung
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10222695290026669&id=1106288500