Puasa di Tempat dengan Durasi Waktu Siang yang Tidak Normal
Oleh: Allahu Yarham Prof. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. (Profil)
Penerima Sanad Shahih Bukhari dan Shahih Muslim/Imam Besar Masjid Istiqlal ke-4/Pendiri Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences
Pertanyaan:
Pak Kiai yang kami hormati.
Saya seorang muslim dan tinggal di Kanada. Saya pernah bertanya kepada orang-orang yang paham agama di sekitar saya dan mereka mengatakan, dalam berpuasa, Islam memberikan pilihan, yaitu berpuasa atau membayar fidyah.
Karena di Kanada situasinya sangat keras bagi saya untuk berpuasa (di musim panas, puasanya lama sekali), saya pilih membayar fidyah saja setiap tahunnya daripada berpuasa. Bagaimana yang benar, tolong dijelaskan hukum-hukumnya.
Jawaban:
Orang-orang yang anda tanya itu boleh jadi belum paham agam Islam secara benar. Memang menurut ajaran Islam, orang yang tidak mampu melakukan puasa karena dia sudah tua renta, sehingga bila ia berpuasa, ia akan sakit dan sebagainya, maka ia boleh membayar fidyah, dan tidak berpuasa.
Ini berdasarkan Surah al-Baqarah ayat 184
Saya berharap anda belum sampai pada keadaan berat atau tidak mampu menjalankan puasa. Kalau dikatakan di Kanada keras situasinya, maka saya juga tidak tahu apa yang dimaksud dengan keras itu, karena saya juga pernah berpuasa 2 kali Ramadhan di Toronto dan Ottawa, dan saya tidak merasakan sesuatu yang keras.
Jadi, silakan tetap berpuasa meskipun tinggal di Kanada. Hanya saja saya tidak tahu apakah anda tinggalnya di Kutub Utara atau Greenland, yang boleh jadi di sana situasinya keras. Apabila seperti itu keadaannya, maka boleh mengikuti waktu normal seperti di Ottawa dan Toronto.
Demikian jawaban kami.Wallahul Muwaffiq
Sumber: Ali Mustafa Ya’qub, Ramadhan bersama Ali Mustafa Ya’qub (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011), h. 31-33.