Oleh: Allahu Yarham Prof. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. (Profil)
Penerima Sanad Shahih Bukhari dan Shahih Muslim/Imam Besar Masjid Istiqlal ke-4/Pendiri Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences
Pertanyaan:
Kadang-kadang kita lupa mengucapkan niat puasa untuk esok harinya, apakah puasa saya sah? Apakah niat di dalam hati untuk berpuasa sebulan penuh di awal Ramadhan tidak cukup?
Jawaban:
Niat suatu ibadah itu letaknya adalah di dalam hati, sedang mengucapkannya dengan lisan adalah memantapkannya saja. Apabila seseorang tidak mengucapkan niat dengan lisan tetapi dia sudah niat dengan hati, maka Insya Allah ibadah shaumnya sah
Adapun niat puasa untuk sebulan penuh, maka hal itu tidak cukup, karena masing-masing hari dari hari-hari Ramadhan itu merupakan ibadah yang berdiri sendiri. Wallahul Muwaffiq.
Sumber: Ali Mustafa Ya’qub, Ramadhan bersama Ali Mustafa Ya’qub (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011), h. 69-70.
https://afsgsdsdbfdshdfhdfncvngcjgfjghvghcgvv.com