Oleh: Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag. (Profil)
Dosen Tafsir Hadis IAIN Pontianak/Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat
Pertanyaan:
Apakah wajib berniat shaum di bulan Ramadhan setiap harinya ataukah cukup satu kali niat saja untuk sebulan penuh? Dan kapan sempurnanya hal itu?
Jawaban:
Puasa adalah ibadah, maka perlu ada niat. Niat adalah rukun dan syarat sah puasa. Tidak sah puasa, apabila tidak berniat puasa. Waktunya berniat puasa adalah pada malam hari sebelumterbit fajar, yakni sebelum shubuh, sebagaimana ditegaskan dalam hadis. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidak ada puasa baginya. (HR. Abu Daud dari Hafshah istri Nabi saw.)
Mayoritas ulama berpendapat bahwa niat puasa setiap satu puasa, yakni setiap malam kita berniat puasa, karena puasa dihitung setiap hari, yakni sejak terbitnya hingga terbenam matahari. Batalnya puasa pada suatu hari tertentu tidak menyebabkan batalnya puasa hari yang lainnya, karena satu puasa dihitung detiap hari.
Berbeda dengan mazhab Maliki, ia berpendapat bahwa nat puasa cukup sekali saja pada awal Ramadhan. Niatnya berpuasa untuk sebulan Ramadhan. Alasannya, bahwa puasa yang diwajibkan adalah puasa satu bulan Ramadhan.
Sebaiknya, kita mengkuti pendapat mayoritas ulama, yakni berniat puasa setiap malam. Sebagai ihtiyath dan antisipasi jangan sampai kelupaan berniat puasa setiap harinya, ada ulama mengajarkan boleh memakai dua-duanya, yakni berniat puasa untuk sebulan penuh di awal Ramadhan dan juga mesti berniat puasa juga setiap malam. Wallahu a’lam.
Sumber: Pontianak Post, 23 Mei 2018/ 7 Ramadhan 1439 H