Panrita.id

Siapa dan Kapan Maulid Pertama Kali Dirayakan?

Oleh: Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. (Profil)

Doktor Tafsir Universitas Al-Azhar Kairo dengan Predikat Mumtaaz ma’a martabah al-syarf al-ula-Summa Cum Laude/Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an-PSQ

 

Saya tidak pernah menemukan riwayat baik dari ‘Utsman bin Affan maupun dari lainnya yang menyatakan bahwa pahala memperingati maulid Nabi Muhammad SAW sama dengan pahala jihad. Bahkan kalaupun ada ditemukan dalam literatur, saya sangat meragukan kebenarannya, antara lain, karena perayaan maulid tidak dikenal pada masa ‘Utsman ra., bahkan pada abad-abad pertama Hijriah. Perayaan maulid baru diperkenalkan oleh Dinasti Fathimiyin abad keempat Hijriah di Mesir dan lain-lain.

Ada yang berpendapat bahwa yang pertama melakukannya di Mushil Irak adalah Syaikh ‘Umar bin Muhammad al-Mala’. Kemudian ditiru oleh al-Malik al-Muzhaffar Abu Sa’id di kota Irbil, ketika itu dibacakan satu buku kisah Maulid Nabi SAW yang bernama “at-Tanwir fi Maulid al-Bayir an-Nadzir”. Al-Malik al-Muzhaffar menghadiahkan kepada pengarang buku itu seribu dinar. Sejak itulah perayaan maulid dilakukan dengan memperdengarkan kisah perjuangan dan budi pekerti Nabi SAW, sambil memperbanyak sedekah dan menampakkan kegembiraan.

Demikian, wallahu a’lam.

Sumber: https://alifmagz.com/quran-answer/maulid-nabi/